Pada saat aku benar-benar memahami musuhku, memahaminya dengan cukup baik untuk mengalahkannya, maka pada saat itu juga aku juga mencintainya...

Pada saat aku benar-benar memahami musuhku, memahaminya dengan cukup baik untuk mengalahkannya, maka pada saat itu juga aku juga mencintainya...


(In the moment when I truly understand my enemy, understand him well enough to defeat him, then in that very moment I also love him...)

πŸ“– Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Penulis

πŸŽ‚ August 24, 1951
(0 Ulasan)

Dalam "Ender's Game", sang protagonis, Ender Wiggin, bergulat dengan kerumitan dalam memahami lawannya. Kutipan tersebut menyoroti kesadaran yang mendalam: pemahaman yang benar tentang musuh mengarah pada rasa hormat atau bahkan cinta yang lebih dalam terhadap mereka. Pemahaman ini melampaui sekedar persaingan, menunjukkan bahwa melihat sesuatu dari sudut pandang musuh dapat mengubah permusuhan menjadi empati.

Pemahaman ini mengungkapkan bahwa jalan menuju kemenangan bukan semata-mata soal strategi namun juga tentang pengakuan rasa kemanusiaan pada orang lain, bahkan musuh. Dengan berempati terhadap musuhnya, Ender belajar bahwa mengalahkan seseorang tidak memerlukan kebencian; sebaliknya, hal itu dapat muncul dari pemahaman yang mendalam. Dualitas antara cinta dan konflik adalah tema sentral dalam novel ini, yang menekankan implikasi moral dari peperangan dan persaingan.

Page views
185
Pembaruan
Oktober 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.