Daripada bertanya, 'Berapa banyak kerusakan yang akan ditimbulkan oleh pekerjaan tersebut?' kenapa tidak bertanya 'Berapa bagusnya? Seberapa besar kegembiraannya?'
(Instead of asking 'How much damage will the work in question bring about?' why not ask 'How much good? How much joy?')
Kutipan ini mendorong pola pikir positif dan konstruktif dengan mengalihkan fokus dari potensi kerugian ke potensi manfaat. Hal ini mengingatkan kita bahwa upaya dan tindakan kita dapat diarahkan untuk menciptakan kebaikan dan menyebarkan kegembiraan daripada mengkhawatirkan hal-hal negatif. Menekankan perspektif ini dapat mendorong pilihan yang lebih bermakna dan penuh kasih sayang dalam kehidupan pribadi dan kolektif kita, menyoroti kekuatan pandangan positif dalam membentuk hasil.