Rasanya, tiba-tiba, saya menjadi sebuah poster. Seperti aku adalah papan reklame. Rasanya seperti itu untuk dijual.
(It felt like, all of a sudden, I was a poster. Like I was a billboard. It felt like it was for sale.)
Kutipan ini menangkap perasaan keterpaparan dan kerentanan yang kuat, seolah-olah identitas atau emosi seseorang tiba-tiba diperlihatkan kepada semua orang. Hal ini mencerminkan sensasi pengawasan, di mana batasan-batasan pribadi tampak menghilang, sehingga seseorang merasa seperti sebuah komoditas dan bukannya seorang pribadi. Momen seperti ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan namun juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya keaslian dan kesadaran diri di tengah tekanan eksternal. Citra sebagai papan reklame menekankan sifat persepsi publik yang bersifat sementara dan seringkali dangkal, sehingga mendorong refleksi tentang bagaimana individu mengarahkan keinginan untuk terhubung dengan kebutuhan akan privasi.