Banyak grafik komputer sama dengan video buruk di buku saya.
(Loads of computer graphics equals a terrible video in my book.)
Kutipan tersebut secara ringkas merangkum kritik umum dalam bidang media digital dan pembuatan film. Hal ini menggarisbawahi gagasan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada citra yang dihasilkan komputer (CGI) terkadang dapat mengurangi kualitas dan penyampaian cerita sebuah video secara keseluruhan. Perspektif ini menekankan bahwa kehebatan teknis dalam efek visual tidak serta merta menghasilkan pengalaman menonton yang menarik atau menyenangkan. Seringkali, penonton mendambakan penceritaan yang autentik, penampilan yang autentik, dan arahan kreatif dibandingkan visual yang mencolok saja. Di era CGI dan alat digital yang canggih, pembuat film dan pembuat konten menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan peningkatan teknologi dengan integritas narasi.
Kutipan ini mengajak kita untuk merefleksikan pentingnya substansi dibandingkan gaya. Meskipun grafis komputer mutakhir dapat meningkatkan produksi dan menghidupkan dunia fantastik, penggunaan atau ketergantungan grafis yang berlebihan dapat menimbulkan kesan dangkal—di mana visual mengalahkan cerita dan keterlibatan emosional. Film-film seperti "The Phantom Menace" atau beberapa film blockbuster baru-baru ini menderita karena keseimbangan ini, di mana tontonan tersebut menutupi perkembangan karakter atau perkembangan plot yang bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa penceritaan harus mengutamakan kejelasan, pengembangan karakter, dan kedalaman emosional, dengan efek visual berfungsi sebagai pelengkap daripada daya tarik utama.
Selain itu, hal ini juga disukai oleh pemirsa berpengalaman yang menyadari kapan CGI menyajikan narasi versus ketika CGI menjadi pengalih perhatian. Kesimpulan utamanya adalah bahwa teknologi harus meningkatkan penceritaan, bukan menjadi cerita itu sendiri. Kesenian sejati dalam produksi video terletak pada seberapa efektif elemen visual menyajikan cerita, membangkitkan emosi, dan menciptakan pengalaman yang mendalam. Video atau film yang dibuat dengan baik menggabungkan kecerdasan visual dengan konten yang menarik, memastikan bahwa setiap elemen bekerja secara harmonis untuk melibatkan penontonnya.
Kesimpulannya, meskipun efek visual merupakan aspek yang sangat berharga dalam multimedia modern, efek visual harus melengkapi inti cerita, bukan menggantikannya. Ketahanan dan kesuksesan sebuah video tidak hanya bergantung pada tontonan visual, namun juga pada keaslian dan hubungan emosional yang dipupuknya dengan pemirsa.