Lihatlah apa yang telah hilang dari orang -orang biasa, dan pikirkan tentang itu sejenak. Apa yang terjadi pada komunitas kelas pekerja di Skotlandia? Untuk penambang, misalnya. Kepada nelayan? Siapa? Anda mungkin bertanya. Untuk pria dan wanita yang bekerja dengan tangan mereka? Siapa lagi? Orang -orang ini tersapu oleh globalisasi. Tersapu. Sekarang mereka semua sangat mengalami demoralisasi sehingga mereka terperangkap dalam budaya nada sakit permanen. Dan siapa yang berbicara untuk laki -laki Skotlandia muda, sebagai masalah yang menarik?


(Look at what very ordinary people have lost, and think about that for a moment. What has happened to working-class communities in Scotland? To miners, for example. To fishermen? Who? You might well ask. To men and women who work with their hands? Who again? These people are being swept away by globalisation. Swept away. Now they're all so demoralised that they're caught in the culture of permanent sick notes. And who speaks for the young Scottish male, as a matter of interest?)

(0 Ulasan)

Kutipan mencerminkan kerugian signifikan yang dialami oleh individu kelas pekerja biasa di Skotlandia, terutama yang dalam profesi seperti penambangan dan memancing. Ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh komunitas -komunitas ini ketika mereka berjuang untuk beradaptasi dengan kekuatan globalisasi, yang secara drastis mengubah mata pencaharian dan lingkungan mereka. Perasaan "tersapu" menunjukkan hilangnya identitas dan tujuan, yang menyebabkan demoralisasi di antara para pekerja ini.

Selain itu, kutipan ini menimbulkan pertanyaan penting tentang representasi, terutama untuk laki -laki Skotlandia muda yang mungkin merasa diabaikan atau dipinggirkan dalam perubahan budaya yang sedang berlangsung. Penulis menekankan perlunya mempertimbangkan dan mengatasi nasib mereka yang secara tradisional bekerja dengan tangan mereka, menunjukkan bahwa suara dan pengalaman mereka sangat penting dalam memahami dampak sosial yang lebih luas dari perubahan ekonomi. Refleksi ini mengundang pembaca untuk berempati dengan perjuangan komunitas -komunitas ini dan berpikir kritis tentang masa depan mereka.

Page views
39
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Unbearable Lightness of Scones