Manusia mempunyai kemungkinan adanya kehidupan setelah kematian. Namun kemungkinan adalah satu hal dan realisasi kemungkinan adalah hal yang berbeda.
(Man has the possibility of existence after death. But possibility is one thing and the realization of the possibility is quite a different thing.)
Kutipan ini menyoroti perbedaan antara realisasi potensial dan aktual. Meskipun banyak orang percaya akan kehidupan setelah kematian, tantangan sebenarnya terletak pada menerjemahkan harapan atau kemungkinan tersebut menjadi pengalaman atau kepastian yang nyata. Hal ini mendorong kita untuk merenungkan keyakinan kita, hakikat iman, dan perbedaan antara angan-angan dan kenyataan. Menyadari kesenjangan ini dapat menginspirasi kerendahan hati dan rasa ingin tahu tentang apa yang sebenarnya berada di luar pemahaman kita saat ini. Hal ini mendorong kita untuk mengeksplorasi tidak hanya kemungkinan-kemungkinan yang ada, namun juga upaya-upaya yang diperlukan untuk mewujudkannya.