Guru acapela SMA saya akan mempermalukan saya di depan paduan suara. 'Mavis, kamu di ruang bawah tanah. Mavis, kamu bernyanyi bersama teman-teman.' Saya berkata, 'Tuan. Finch, suaraku bukan soprano. Aku tidak bisa bernyanyi di sana bersama gadis-gadis itu.' Jadi saya baru saja keluar dari paduan suara.

Guru acapela SMA saya akan mempermalukan saya di depan paduan suara. 'Mavis, kamu di ruang bawah tanah. Mavis, kamu bernyanyi bersama teman-teman.' Saya berkata, 'Tuan. Finch, suaraku bukan soprano. Aku tidak bisa bernyanyi di sana bersama gadis-gadis itu.' Jadi saya baru saja keluar dari paduan suara.


(My high-school a cappella teacher would embarrass me in front of the choir. 'Mavis, you're in the basement. Mavis, you're singing with the boys.' I said, 'Mr. Finch, my voice isn't soprano. I can't sing up there with the girls.' So I just got out of the choir.)

📖 Mavis Staples

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Pemusik

(0 Ulasan)
  • Kutipan ini menyoroti tantangan keraguan diri dan perasaan tidak pada tempatnya karena ekspektasi gender dan keterbatasan pribadi. Pengalaman Mavis menggarisbawahi bagaimana kritik dan kesalahpahaman dapat membuat seseorang enggan mengejar minatnya. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa kesadaran diri yang otentik itu penting, dan terkadang menjauh dari ketidaknyamanan memungkinkan pertumbuhan dan penemuan diri. Merangkul bakat unik seseorang daripada menyesuaikan diri dengan harapan orang lain bisa menjadi langkah yang kuat menuju rasa percaya diri dan kepuasan.

---Mavis Staples---

Page views
0
Pembaruan
Desember 30, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.