Orang tua saya aktif dalam gerakan anti-perang pada tahun 1960an, jadi saya tumbuh dengan tradisi aktivisme sipil di meja makan kami dan menghadiri berbagai demonstrasi untuk tujuan yang berbeda.
(My parents were active in the anti-war movement in the 1960s, so I grew up with a tradition of civic activism around our dinner table and going to different marches for different causes.)
Kutipan ini menyoroti bagaimana paparan awal terhadap aktivisme dapat membentuk nilai-nilai dan rasa tanggung jawab sipil seseorang. Tumbuh di lingkungan di mana isu-isu sosial didiskusikan dan ditindaklanjuti secara terbuka akan menumbuhkan komitmen seumur hidup terhadap advokasi dan keterlibatan masyarakat. Hal ini menggambarkan bahwa aktivisme seringkali merupakan tradisi keluarga dan budaya, yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan menekankan pentingnya berpartisipasi dalam perubahan masyarakat sejak usia muda.