Hukum kedua Newman: Ketika segala sesuatunya tampak paling gelap, ia menjadi hitam.
(Newman's second law: Just when things look darkest, they go black.)
Kutipan ini menyoroti tantangan hidup yang sering kali bersifat ironis. Ketika kita merasa telah mencapai titik terendah dan segala sesuatunya tampak suram, situasi kadang-kadang bisa menjadi lebih dalam secara tak terduga sebelum menjadi lebih baik. Hal ini menjadi pengingat bahwa saat-saat putus asa mungkin hanya bersifat sementara, dan bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, keadaan bisa tiba-tiba berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Ketidakpastian ini menggarisbawahi pentingnya ketahanan dan selera humor, mendorong kita untuk bertahan melewati masa-masa sulit dengan pemahaman bahwa kegelapan mungkin saja merupakan awal dari fase atau wawasan baru.