Yang pertama, dari sudut pandang tekel, kami mengajarkan pukulan di zona serangan, dan kami ingin memukul sekuat tenaga di zona serangan itu, dan itulah yang kami sebut sebagai pemukul di dalam kotak pemukul dari dada hingga ke lutut.

Yang pertama, dari sudut pandang tekel, kami mengajarkan pukulan di zona serangan, dan kami ingin memukul sekuat tenaga di zona serangan itu, dan itulah yang kami sebut sebagai pemukul di dalam kotak pemukul dari dada hingga ke lutut.


(Number one, from a tackling standpoint, we teach strike zone hits, and we want to hit absolutely as hard as we can in that strike zone, and that's absolutely what we call a batter in the batters box from the chest all the way down to the knees.)

📖 Dan Quinn

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Pelatih

(0 Ulasan)

Kutipan ini menekankan pentingnya teknik memukul yang tepat dan agresif dalam olahraga, khususnya dalam bisbol atau permainan serupa yang melibatkan pukulan atau pukulan pada suatu zona. Fokus pada 'zona serangan' menyoroti betapa pentingnya bagi pemain untuk menargetkan area tertentu dengan kekuatan dan akurasi, memaksimalkan efektivitasnya sekaligus meminimalkan risiko pukulan atau serangan yang buruk. Dengan mengajari pemain untuk memukul sekuat mungkin dalam zona yang ditentukan ini—mulai dari dada hingga lutut—pelatih bertujuan untuk menumbuhkan pola pikir komitmen penuh dan keterlibatan fisik. Pendekatan ini juga menggarisbawahi pentingnya memahami area kontak yang optimal untuk menghasilkan kekuatan dan kontrol, yang penting untuk kesuksesan di level permainan yang lebih tinggi. Hal ini mencerminkan filosofi yang menekankan tidak hanya aspek teknis pukulan tetapi juga ketangguhan mental yang diperlukan untuk melakukan serangan yang berdampak dan tepat sasaran secara konsisten. Pengajaran tersebut mendorong atlet untuk mengembangkan pendekatan disiplin, memahami pentingnya penempatan, waktu, dan kekuatan. Gagasan untuk melihat seluruh 'kotak adonan' sebagai zona untuk mendominasi memperkuat elemen strategis dari pukulan, dimana pengetahuan tentang zona optimal, dikombinasikan dengan eksekusi agresif, dapat menghasilkan hasil yang lebih sukses, seperti pukulan, lari, atau peluang mencetak gol. Secara keseluruhan, kutipan ini mencerminkan pola pikir yang diarahkan pada presisi, kekuatan, dan pemikiran taktis, yang merupakan komponen penting dalam olahraga kompetitif di mana penguasaan keterampilan dasar dapat membedakan pemain bagus dari pemain hebat.

Page views
52
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.