Suatu kali, di musim kemarau, saya menulis dengan huruf besar di dua halaman notebook bahwa kepolosan berakhir ketika seseorang dilucuti dari khayalan yang disukai seseorang.


(Once, in a dry season, I wrote in large letters across two pages of a notebook that innocence ends when one is stripped of the delusion that one likes oneself.)

πŸ“– Joan Didion

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Pengarang

πŸŽ‚ December 5, 1934
(0 Ulasan)

Kutipan dari Joan Didion "membungkuk menuju Betlehem" mencerminkan tema kepolosan dan persepsi diri. Ini menunjukkan bahwa kepolosan seseorang hilang ketika mereka menerima kenyataan dan meninggalkan keyakinan yang menghibur bahwa mereka memiliki pandangan positif tentang diri mereka sendiri. Momen realisasi ini sering kali menyertai kesadaran diri yang mendalam, menuntun orang-orang menjauh dari kenaifan cinta diri menuju pemahaman yang lebih rumit tentang identitas mereka.

Pernyataan Didion menekankan transisi psikologis dari kepolosan masa kanak-kanak ke kesadaran diri orang dewasa. Transisi ini bisa menyakitkan karena orang menghadapi ketidaksempurnaan mereka dan mengakui perasaan sejati tentang diri mereka sendiri. Pengamatan beresonansi dengan perjuangan universal banyak wajah dalam mendamaikan citra diri mereka dengan kebenaran kehidupan yang lebih keras, menjadikannya refleksi yang mengharukan tentang sifat pengalaman manusia.

Page views
380
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.