Orang tua selalu melakukan kesalahan terburuk terhadap anak tertuanya. Pada saat itulah orang tua paling tidak tahu dan paling peduli, sehingga mereka lebih cenderung melakukan kesalahan dan juga lebih cenderung bersikeras bahwa mereka benar.
(Parents always make their worst mistakes with their oldest children. That's when parents know the least and care the most, so they're more likely to be wrong and also more likely to insist that they're right.)
Dalam perjalanan mengasuh anak, dinamika setiap anak seringkali berbeda-beda. Anak tertua biasanya menanggung beban paling berat karena kurangnya pengalaman orang tuanya. Orang tua berusaha melakukan yang terbaik, namun kurangnya pengetahuan mereka tentang pengasuhan yang efektif dapat menyebabkan kesalahan. Hal ini terutama terjadi karena mereka lebih mementingkan kesejahteraan anak sulung mereka, sehingga dapat mengaburkan penilaian mereka dan menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Saat orang tua menjalankan peran mereka, mereka cenderung belajar seiring berjalannya waktu, memperoleh wawasan dari pengalaman mereka dengan anak-anak berikutnya. Evolusi ini dapat menghasilkan pendekatan yang lebih tepat dan kemungkinan lebih sedikit kesalahan pada adik-adiknya. Pernyataan tersebut menyoroti ironi dalam mengasuh anak: keinginan seorang anak untuk melakukan hal yang benar terkadang dapat mengakibatkan pilihan yang salah, terutama ketika orang tua belum teruji dan terlalu percaya diri dengan metode mereka.