Ketika Anda memiliki kebijaksanaan yang diketahui orang lain bahwa dia membutuhkannya, Anda memberikannya dengan cuma-cuma. Namun ketika orang lain belum mengetahui bahwa dia membutuhkan kebijaksanaan Anda, Anda menyimpannya untuk diri Anda sendiri. Makanan hanya terlihat enak bagi orang yang lapar.
(When you have wisdom that another person knows that he needs, you give it freely. But when the other person doesn't yet know that he needs your wisdom you keep it to yourself. Food only looks good to a hungry man.)
Kutipan dari "Xenocide" karya Orson Scott Card menunjukkan bahwa kebijaksanaan paling bermanfaat jika dicari. Jika seseorang sadar akan kebutuhannya akan ilmu, membaginya menjadi sebuah tindakan kemurahan hati. Namun, jika individu tersebut tidak menyadari kebutuhannya, adalah bijaksana untuk menyembunyikan informasi tersebut, karena informasi tersebut mungkin tidak dihargai atau dipahami.
Analogi antara kebijaksanaan dan makanan ini menekankan bahwa pemahaman dan penerimaan sangat penting agar pengetahuan dapat dihargai. Sama seperti seseorang yang mendambakan makanan ketika lapar, seseorang harus siap menerima kebijaksanaan ketika mereka menyadari kurangnya wawasan mereka sendiri.