Tubuh telanjang telanjang, scalped, dan memenggal kepalanya dengan panah. Otak telah diambil, dan penis terputus dan didorong ke mulut para korban. Bukti penyiksaan tidak salah lagi. Bubur telah dibuka sementara para korban masih hidup dan bara hidup ditempatkan di atas mereka, dan mayat yang hangus, dirantai di antara dua gerbong, merosot di atas api yang membara.


(Scattered about were nude, scalped, and beheaded bodies bristling with arrows. Brains had been scooped out, and penises severed and shoved in the victims' mouths. The evidence of torture was unmistakable. Bowels had been opened while the victims were still alive and live coals placed upon them, and a scorched corpse, chained between two wagons, slumped over a smoldering fire.)

(0 Ulasan)

Perikop dari "Bumi sedang menangis" oleh Peter Cozzens dengan jelas menggambarkan akibat kekerasan dan penyiksaan yang mengerikan yang ditimbulkan oleh para korban. Citra tubuh yang dimutilasi, termasuk yang telah dikekang dan dipenggal, menyoroti kebrutalan tindakan yang dilakukan. Rincian yang mengerikan, seperti bagian tubuh yang terputus, lebih lanjut menekankan kekejaman yang terlibat, menghadirkan gambaran yang jelas tentang kapasitas manusia untuk kekerasan.

Akun ini berfungsi untuk menggambarkan tidak hanya kekejaman fisik tetapi juga siksaan psikologis yang dialami oleh korban dan saksi. Deskripsi korban hidup yang menderita kekerasan ekstrem, seperti buang air besar mereka dibuka dan menjadi sasaran kebakaran, menggarisbawahi kekejaman sistematis yang terkait dengan peristiwa -peristiwa ini. Karya Cozzens bertujuan untuk menjelaskan bab -bab yang lebih gelap dari sejarah, menunjukkan dampak mendalam dari kengerian seperti itu pada orang -orang yang terlibat dan bekas luka abadi yang tertinggal.

Page views
10
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.