Dia sangat menghormati buku sendiri, dan dia berharap dia telah membaca lebih banyak. Seseorang tidak pernah bisa membaca cukup. Tidak pernah.


(She had a great respect for books herself, and she wished that she had read more. One could never read enough. Never.)

(0 Ulasan)

Dalam "The Kalahari Typing School for Men," sang protagonis menyatakan apresiasi yang mendalam untuk sastra dan merefleksikan keinginannya untuk membaca secara lebih luas. Dia mengakui bahwa dunia buku sangat luas, menyiratkan bahwa selalu ada lebih banyak pengetahuan dan pengalaman untuk mendapatkan melalui membaca. Sentimen ini menyoroti nilai literatur abadi dalam kehidupan seseorang.

Kutipan menekankan gagasan bahwa tidak ada batasan manfaat membaca, menunjukkan bahwa kebijaksanaan sejati berasal dari terus mencari perspektif dan cerita baru. Rasa hormat karakter terhadap buku berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya mendedikasikan waktu untuk terlibat dengan literatur dan pelajaran yang ditawarkannya.

Page views
10
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.