Dia tahu serta siapa pun bahwa dunia bisa menjadi tempat persidangan dan kesedihan, bahwa ada ketidakadilan dan penderitaan dan ketidakberdayaan - ada cukup banyak hal itu untuk mengisi Kalahari yang agung dua kali lipat, tetapi apa yang dilakukannya untuk merenungkan hal itu Dan itu saja? Tidak ada, pikirnya.


(She knew as well as anyone that the world could be a place of trial and sorrow, that there was injustice and suffering and heartlessness - there was enough of all that to fill the great Kalahari twice over, but what good did it do to ponder that and that alone? None, she thought.)

(0 Ulasan)

Karakter mencerminkan realitas kehidupan yang keras, mengakui adanya ketidakadilan, penderitaan, dan ketidakpedulian di dunia. Dia mengerti bahwa perjuangan ini berlimpah dan dapat dengan mudah membanjiri persepsi seseorang tentang kenyataan. Dia mengakui bobot pengalaman negatif ini, menyamakan mereka untuk mengisi luasnya gurun Kalahari.

Namun, dia mempertanyakan nilai tinggal hanya pada kesulitan ini. Introspeksi -nya menuntunnya untuk menyimpulkan bahwa fiksasi pada kesedihan tidak berkontribusi positif terhadap kehidupan. Sebaliknya, ia menyiratkan bahwa seseorang harus mencari perspektif yang lebih seimbang, menekankan perlunya bergerak melampaui hanya mengakui tantangan hidup.

Page views
9
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.