Dia menggelengkan kepalanya. Apa gunanya kemarahan? Ada saat -saat ketika MMA Ramotswe, seperti kita semua, bisa merasa marah, tetapi mereka sedikit - dan mereka tidak pernah bertahan lama. Kemarahan, Obed Ramotswe telah menjelaskan kepadanya, tidak lebih dari garam yang kami gosokkan ke luka kami. Dia tidak pernah lupa itu - bersama dengan hal -hal yang dia katakan tentang ternak, dan Botswana, dan perilaku hujan.
(She shook her head. What was the point of anger? There were occasions when Mma Ramotswe, like all of us, could feel angry, but they were few - and they never lasted long. Anger, Obed Ramotswe had explained to her once, is no more than a salt that we rub into our wounds. She had never forgotten that - along with the things he said about cattle, and Botswana, and the behaviour of the rains.)
oleh Alexander McCall Smith
(0 Ulasan)

MMA Ramotswe merefleksikan sifat kemarahan dan kehadirannya yang singkat dalam hidupnya. Meskipun dia mengalami kemarahan sesekali, itu memudar dengan cepat. Kesadaran ini berasal dari nasihat yang diberikan oleh ayahnya, Obed Ramotswe, yang menyamakan kemarahan dengan garam yang diterapkan pada luka - itu hanya memperburuk rasa sakit. Dia menemukan penghiburan dalam perspektif ini, mengakui kesia -siaan kemarahan dan kebutuhan akan manajemen emosional yang positif.

Ajaran ini beresonansi mendalam dengan MMA Ramotswe, karena...

Votes
0
Page views
358
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Handsome Man's Deluxe Café

Lihat Lainnya »

Other quotes in book quote

Lihat Lainnya »

Popular quotes