Rasa sakit hidup adalah garam murni; Tidak lebih, tidak kurang. Jumlah rasa sakit dalam hidup tetap sama, persis sama. Tetapi jumlah kepahitan yang kita rasakan tergantung pada wadah yang kita masukkan. Jadi ketika Anda kesakitan, satu -satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah memperbesar rasa Anda .... Berhentilah menjadi gelas. Menjadi danau.


(The pain of life is pure salt; no more, no less. The amount of pain in life remains the same, exactly the same. But the amount of bitterness we taste depends on the container we put the pain in. So when you are in pain, the only thing you can do is to enlarge your sense of things.... Stop being a glass. Become a lake.)

(0 Ulasan)

Mark Nepo membahas sifat sakit yang melekat dalam kehidupan, membandingkannya dengan garam yang ada dalam jumlah konstan. Analogi ini menggambarkan bahwa sementara rasa sakit adalah faktor yang tidak berubah, pengalaman kita tentang hal itu dapat sangat bervariasi berdasarkan perspektif kita. Cara kita memandang dan menahan rasa sakit kita memengaruhi kepahitannya. Dengan mengubah pola pikir kita, kita dapat mengurangi intensitas penderitaan yang kita rasakan.

Nepo mendorong pembaca untuk memperluas kapasitas emosional mereka dalam menghadapi rasa sakit. Daripada membiarkan diri kita merasa terkurung, seperti gelas, kita harus berusaha untuk memperluas kesadaran kita dan merangkul pengalaman yang lebih besar, mirip dengan danau. Pergeseran dalam perspektif ini dapat membantu mengurangi efek rasa sakit dan menyebabkan keberadaan yang lebih memuaskan, memungkinkan kita untuk menavigasi tantangan hidup dengan ketahanan yang lebih besar.

Page views
41
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.