Ada bandara di Hermosillo, dan Hermosillo hanya delapan puluh lima mil tentang Guaymas, tetapi terbang berarti kehilangan intinya. Intinya adalah menjadi bingung, dipenuhi, oleh panas dan perspektif menipu dan rasa bangkai yang menindas. Jalan berkilau. Mata ingin menutup.


(There is an airport in Hermosillo, and Hermosillo is only eighty-five miles about Guaymas, but to fly is to miss the point. The point is to become disoriented, shriven, by the heat and the deceptive perspectives and the oppressive sense of carrion. The road shimmers. The eyes want to close.)

πŸ“– Joan Didion

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Pengarang

πŸŽ‚ December 5, 1934
(0 Ulasan)

Dalam Joan Didion "membungkuk menuju Betlehem," penulis merenungkan pengalaman bepergian melalui panas lanskap Meksiko, khususnya antara Hermosillo dan Guaymas. Meskipun perjalanan udara adalah sarana cepat untuk menempuh jarak delapan puluh lima mil, Didion menekankan bahwa terbang melewati esensi dari perjalanan. Pentingnya terletak pada disorientasi yang dibawa oleh panas dan visual yang menipu tanah, menunjukkan bahwa pemahaman yang benar berasal dari terlibat dengan lingkungan secara langsung.

Didion melukis gambar yang jelas tentang panas yang menindas dan jalan -jalan berkilauan yang dapat membanjiri indera. Ketidaknyamanan dan kelelahan yang dialami di jalan berfungsi sebagai metafora untuk refleksi emosional dan eksistensial yang lebih dalam yang ditemui selama perjalanan. Daripada mencari kenyamanan terbang, ia menganjurkan untuk merangkul tantangan perjalanan yang dapat menyebabkan wawasan mendalam tentang diri sendiri dan lingkungan.

Page views
286
Pembaruan
Januari 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.