Kita semua harus sibuk menjadi diri kita sendiri, meskipun banyak dari kita tidak dan menghabiskan begitu banyak waktu dan energi menjadi sesuatu yang lain. Kami berusaha menjadi apa yang orang lain inginkan, atau apa yang kami inginkan sendiri. Dan kemudian kita tiba -tiba menyadari bahwa hidup kita telah melintas dan kita tidak bisa menjadi siapa kita sebenarnya


(We should all busy ourselves in being who we are, although many of us do not and spend so much time and energy being something else. We try to be what others want us to be, or what we ourselves want to be. And then we suddenly realise that our lives have shot past and we have not got round to being who we really)

(0 Ulasan)

Dalam "The Dog Who Come In of the Cold," Alexander McCall Smith mengeksplorasi tema keaslian versus kepura -puraan. Banyak orang menginvestasikan upaya yang signifikan dalam membentuk diri mereka ke dalam versi diri mereka yang orang lain harapkan atau yang mereka yakini akan membawa mereka kesuksesan. Perjuangan ini untuk menyenangkan orang lain sering menaungi identitas mereka yang sebenarnya, yang mengarah ke pemutusan dari siapa mereka sebenarnya.

Kesadaran bahwa kehidupan telah lewat tanpa hidup secara otentik bisa menggelegar dan pedih. Kutipan ini mendorong pembaca untuk fokus pada penerimaan diri dan merangkul diri mereka yang asli. Dengan melakukan itu, individu dapat menemukan kepuasan dan kepuasan, pada akhirnya mengarah pada keberadaan yang lebih bermakna.

Page views
14
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.