Dalam percakapan tentang kematian, pembicara menanyakan tentang ketakutan utama yang terkait dengannya. Rabi merenungkan ketidakpastian tentang apa yang terjadi setelah kematian, mempertanyakan keyakinan orang mengenai kehidupan setelah kematian dan apakah hal itu sejalan dengan harapan mereka. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui ini tampaknya menjadi kekhawatiran yang signifikan bagi banyak orang.
Namun, rabbi menyiratkan bahwa ada ketakutan yang lebih dalam yang lebih dari sekadar bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Meskipun diskusi dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensial, hal ini menunjukkan bahwa ketakutan akan kematian itu kompleks dan memiliki banyak aspek, tidak hanya mencakup kehidupan setelah kematian tetapi juga dimensi emosional dan filosofis lainnya.