Di mana pun negara kita melemah dan terjadi gejolak, kita akan mempunyai cawan petri yang subur bagi terorisme.
(Wherever you have weakening states and turmoil, you will have a fertile petri dish for terrorism.)
Kutipan ini menggarisbawahi hubungan antara ketidakstabilan politik dan kebangkitan terorisme. Ketika pemerintah kehilangan kendali atau gagal menjaga ketertiban, kekosongan kekuasaan dan kekacauan menciptakan peluang bagi kelompok ekstremis untuk berkembang. Lingkungan seperti ini sering kali menumbuhkan kebencian, ketidakpercayaan, dan keputusasaan, sehingga membuat mereka rentan terhadap ideologi radikal. Oleh karena itu, stabilitas dan tata kelola yang efektif sangat penting dalam mencegah munculnya ancaman yang dapat mengganggu stabilitas seluruh kawasan. Penguatan lembaga-lembaga negara dapat menjadi benteng penting dalam melawan bahaya-bahaya ini, menjamin keselamatan dan keamanan bagi warga negara sekaligus mendorong pembangunan ekonomi dan sosial. Kutipan tersebut mengingatkan kita bahwa mengatasi akar permasalahan seperti korupsi, kesenjangan, dan kegagalan pemerintahan merupakan hal yang penting dalam perjuangan global melawan terorisme.