Persaudaraan ini terlibat dalam penipuan yang signifikan, menggambarkan Islam dengan cara kontemporer untuk menarik elit intelektual, sambil mengkomunikasikan pandangan agama yang lebih tradisional yang berfokus pada kehidupan setelah kematian kepada penduduk umum. Pendekatan ganda ini memungkinkan mereka untuk memanipulasi persepsi keyakinan dan nilai -nilai mereka.
Mereka mengeksploitasi tema sosialisme, patriotisme, dan demokrasi sebagai fasad untuk agenda mereka, yang menciptakan kontras antara citra publik mereka yang canggih dan pesan dogmatis yang lebih sederhana dan lebih dogmatis yang ditujukan untuk orang -orang biasa. Strategi ini menyoroti disonansi yang mendalam dalam representasi agama dan ideologi mereka.