Dalam "Sugar Street" oleh Naguib Mahfouz, karakter bergulat dengan perjuangan menyakitkan menyeimbangkan sentimentalitas emosional yang mendalam dengan pola pikir skeptis secara alami. Konflik ini menciptakan kekacauan batin, seperti yang diinginkan oleh hati sentimental untuk koneksi dan harapan, sementara pikiran skeptis mempertanyakan niat dan kebenaran.
Dualitas ini mencerminkan pengalaman manusia yang lebih luas di mana individu sering menemukan diri mereka terpecah antara perasaan dan pikiran rasional mereka. Sentimen ini menyoroti tantangan mempertahankan optimisme di dunia yang dipenuhi dengan keraguan, menunjukkan bahwa penderitaan seperti itu dapat menyebabkan tekanan emosional yang signifikan.