Yang terpenting, ingatlah bahwa pintu terbuka. Jadilah lebih takut daripada anak -anak; Tetapi ketika mereka, ketika mereka lelah dengan permainan, menangis, saya tidak akan bermain lagi, meskipun demikian, ketika Anda dalam kasus yang sama, menangis, saya tidak akan bermain lagi dan pergi. Tetapi jika kamu tinggal, jangan ratahkan.
(Above all, remember that the door stands open. Be not more fearful than children; but as they, when they weary of the game, cry, I will play no more, even so, when thou art in the like case, cry, I will play no more and depart. But if thou stayest, make no lamentation.)
Kutipan dari Epictetus ini mendorong pembaca untuk merangkul pendekatan tanpa rasa takut terhadap tantangan hidup. Dia menekankan pentingnya mengenali bahwa kesempatan untuk pergi atau mengubah situasi seseorang selalu tersedia, seperti seorang anak yang memutuskan untuk berhenti bermain ketika mereka tidak lagi menikmati permainan. Kemampuan untuk memilih, untuk menarik diri dari keadaan yang tidak lagi melayani kita, adalah pengingat yang kuat dari agensi kita dalam kehidupan.
Selain itu, Epictetus menyarankan bahwa jika seseorang memutuskan untuk tetap dalam situasi, mereka harus melakukannya tanpa mengeluh. Pendekatan ini mempromosikan rasa penerimaan dan perhatian, mendesak individu untuk sepenuhnya terlibat dalam keadaan mereka saat ini atau memilih untuk melangkah tanpa penyesalan. Pada akhirnya, pesannya adalah tentang memahami kontrol seseorang atas pengalaman mereka dan pentingnya membuat pilihan sadar.