Tetapi dengan jalannya yang masih terhenti dan berliku, cara menyedihkan, Anda dengan jelas melihat bahwa kapal ini sehingga menangis dengan semprotan, masih tetap tanpa kenyamanan. Dia Rachel, menangis untuk anak -anaknya, karena mereka tidak.
(But by her still halting course and winding, woeful way, you plainly saw that this ship that so wept with spray, still remained without comfort. She was Rachel, weeping for her children, because they were not.)
Perikop ini mencerminkan rasa kesedihan dan kehilangan yang mendalam yang dialami oleh kapal yang digambarkan sebagai Rachel, referensi alkitabiah untuk seorang ibu yang berduka atas anak -anaknya. Perjalanan kapal ditandai dengan kesulitan dan kekacauan emosional, menggambarkan perjuangan yang tampaknya tak ada habisnya dan dipenuhi dengan keputusasaan. Citra kapal yang menangis dengan semprotan menekankan kehancurannya dan kesedihan yang dalam yang meresap.
Penggambaran ini beresonansi dengan tema kerinduan dan rasa sakit ketidakhadiran. Menangis Rachel melambangkan tidak hanya kehilangan pribadi tetapi juga rasa kesedihan manusia yang lebih luas, menggarisbawahi tema-tema universal dari berkabung dan keinginan yang tidak terpenuhi yang menembus narasi Herman Melville dalam "Moby-Dick."