Oh, kapten saya! Kapten saya! Jiwa yang mulia! Lagipula, Hati Tua Besar! Mengapa ada orang yang harus mengejar ikan yang dibenci itu! Pergi denganku! Mari kita terbang perairan mematikan ini! Biarkan kami pulang!

Oh, kapten saya! Kapten saya! Jiwa yang mulia! Lagipula, Hati Tua Besar! Mengapa ada orang yang harus mengejar ikan yang dibenci itu! Pergi denganku! Mari kita terbang perairan mematikan ini! Biarkan kami pulang!


(Oh, my Captain! my Captain! noble soul! grand old heart, after all! why should any one give chase to that hated fish! Away with me! let us fly these deadly waters! let us home!)

(0 Ulasan)

Kutipan tersebut menyatakan permohonan untuk melarikan diri dari pengejaran paus yang berbahaya, melambangkan keinginan yang lebih dalam untuk meninggalkan pencarian obsesif yang membahayakan kehidupan dan kewarasan. Pembicara mengakui bangsawan pemimpin mereka, mungkin Kapten Ahab, sementara juga mengakui kesia -siaan dalam mengejar makhluk pendendam yang telah menyebabkan begitu banyak kekacauan dan tragedi.

Pada saat ini, ada kerinduan akan keselamatan dan kembali ke kenyamanan rumah, menyoroti konflik antara ambisi dan naluri manusia untuk mempertahankan diri. Intensitas emosional mengungkapkan korban yang ditimbulkan oleh obsesi tanpa henti pada individu dan hubungan mereka, menunjukkan kerinduan yang mendalam akan perdamaian di tengah kekacauan.

Page views
607
Pembaruan
Oktober 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.