Modal," seru Basil. "Aku bisa makan rusa jantan, tanduk, dan sebagainya. Menurutku mereka memang membuat kantong hidung yang bagus untuk kita para pahlawan yang terluka, kau tahu.
(Capital," cried Basil. "I could eat a stag, antlers and all. I say they they do make a wonderful nosebag for us wounded heroes, y'know.)
Dalam "Redwall" oleh Brian Jacques, karakter Basil mengekspresikan nafsu makan dan tekadnya, dengan lucu menyamakan rasa laparnya dengan keinginan untuk makan rusa utuh, termasuk tanduknya. Kata-katanya mencerminkan persahabatan dan semangat yang ditemukan di antara karakter di Redwall, di mana mereka menghadapi tantangan dengan keceriaan dan akal. Penyebutan Basil tentang "kantong hidung yang luar biasa bagi kita para pahlawan yang terluka" menampilkan tema ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Karakter-karakternya, meski terluka atau menghadapi kesulitan, tetap mempertahankan kekuatan dan kesatuannya, menggambarkan tekad mereka untuk mengatasi rintangan bersama.
Dalam "Redwall" oleh Brian Jacques, karakter Basil mengekspresikan nafsu makan dan tekadnya, dengan lucu menyamakan rasa laparnya dengan keinginan untuk makan rusa utuh, termasuk tanduknya. Kata-katanya mencerminkan persahabatan dan semangat yang ditemukan di antara karakter di Redwall, di mana mereka menghadapi tantangan dengan keceriaan dan akal.
Penyebutan Basil tentang "kantong hidung yang luar biasa bagi kita para pahlawan yang terluka" menampilkan tema ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Karakter-karakternya, meski terluka atau menghadapi kesulitan, tetap mempertahankan kekuatan dan kesatuannya, menggambarkan tekad mereka untuk mengatasi rintangan bersama.