Setiap sepuluh tahun sekali seorang pria harus memberi dirinya dorongan yang baik.
(Every ten years a man should give himself a good kick in the pants.)
Kutipan ini menekankan pentingnya penilaian diri dan pembaharuan secara berkala. Dalam kehidupan kita yang sering kali sibuk dan penuh gangguan, kita mudah terjerumus ke dalam rutinitas atau berpuas diri dengan perkembangan pribadi. Gagasan untuk memberikan 'kegembiraan yang baik' pada diri sendiri menunjukkan bahwa kadang-kadang kita memerlukan peringatan—saat kejujuran di mana kita mengevaluasi kemajuan, tujuan, dan keinginan kita. Menandai interval waktu, seperti setiap sepuluh tahun, mendorong perspektif jangka panjang, sehingga lebih berdampak. Refleksi seperti ini dapat menghasilkan perubahan yang berarti, membantu kita menyelaraskan kembali aspirasi kita atau mengarahkan jalan kita jika diperlukan. Ini tentang menjadi proaktif, bukan reaktif; secara sadar memilih untuk menantang diri kita sendiri untuk berkembang, mempelajari keterampilan baru, dan menerima perubahan. Hidup itu dinamis, dan pengembangan pribadi membutuhkan upaya yang disengaja. Melangkah mundur secara teratur untuk melakukan penilaian dapat mencegah Anda terjebak dalam zona nyaman atau menjadi stagnan. Kutipan tersebut menganjurkan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan. 'Tendangan' metaforisnya bukan tentang kritik terhadap diri sendiri melainkan tentang motivasi diri—melampaui kenyamanan untuk mencapai versi diri yang lebih baik. Filosofi ini sejalan dengan tradisi kebijaksanaan yang menganjurkan kesadaran diri dan perbaikan diri yang berkelanjutan. Seiring berjalannya kehidupan selama beberapa dekade, kita mengumpulkan pengalaman yang membentuk kembali kita. Mendorong diri sendiri secara berkala akan memastikan bahwa pengalaman ini menghasilkan pertumbuhan, bukan stagnasi, sehingga menghasilkan kehidupan yang lebih memuaskan dan bermakna.