Kutipan itu mencerminkan evolusi pendidikan dan pengetahuan selama abad ke -20, menunjukkan bahwa itu dimulai sebagai cita -cita penuh harapan sekitar tahun 1925 tetapi mengalami penurunan pada tahun 1975. Pergeseran ini dikaitkan dengan guru yang mulai menahan informasi, yang berkontribusi pada degradasi pengetahuan secara keseluruhan di antara para pendidik dan pengaruh. Idenya adalah bahwa mimpi dasar pendidikan universal belum sepenuhnya terwujud, yang menyebabkan hilangnya pemahaman dalam masyarakat.
Selain itu, perubahan yang disebabkan oleh teknologi, seperti ejaan dan mesin pencari, telah memungkinkan inovator modern untuk membentuk kembali dunia tanpa harus memiliki pengetahuan yang dimiliki generasi sebelumnya. Tren ini menunjukkan bahwa ketidaktahuan telah menjadi penghalang dalam konteks saat ini, meningkatkan kekhawatiran tentang dampak jangka panjang pada pengetahuan dan pemahaman ketika dunia terus berkembang di bawah pengaruh teknologi dan mereka yang mungkin kurang pengetahuan yang komprehensif.