Dalam perjuangan luas yang kita sebut Kemajuan, kejahatan selalu menjadi agresor dan pihak yang ditaklukkan, dan memang benar bahwa hal ini harus terjadi, karena tanpa serangan gencar dan perusakan, umat manusia mungkin akan tertidur lelap di atas karung jagung dan mati mendengkur.

Dalam perjuangan luas yang kita sebut Kemajuan, kejahatan selalu menjadi agresor dan pihak yang ditaklukkan, dan memang benar bahwa hal ini harus terjadi, karena tanpa serangan gencar dan perusakan, umat manusia mungkin akan tertidur lelap di atas karung jagung dan mati mendengkur.


(In that wide struggle which we call Progress, evil is always the aggressor and the vanquished, and it is right that this should be so, for without its onslaughts and depredations humanity might fall to a fat slumber upon its cornsacks and die snoring.)

📖 James Stephens

🌍 Irlandia  |  👨‍💼 Penyair

🎂 February 9, 1880  –  ⚰️ December 26, 1950
(0 Ulasan)

Kutipan ini menyajikan perspektif yang menarik tentang sifat kemajuan dan peran kejahatan di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan dan pertumbuhan masyarakat manusia sering kali didorong oleh konfrontasi dan mengatasi kekuatan-kekuatan negatif. Metafora kejahatan sebagai agresor menggarisbawahi gagasan bahwa kemajuan bukanlah perjalanan yang mulus atau positif; sebaliknya, hal ini melibatkan konflik, pergulatan, dan kesulitan yang diprakarsai oleh unsur-unsur jahat atau destruktif. Gambaran 'serangan dan perusakan' kejahatan menyoroti kekacauan dan gangguan yang sering dikaitkan dengan pengaruh negatif, namun kutipan tersebut juga menawarkan sudut pandang yang berbeda: bentrokan seperti itu merupakan komponen penting dalam evolusi. Tanpa pergolakan ini, umat manusia berisiko berpuas diri—sebuah metafora 'tidur nyenyak di atas karung jagung', yang menyiratkan stagnasi yang menetap dan tidak tertandingi. Keadaan nyaman ini dapat menyebabkan stagnasi atau kemunduran jika individu dan masyarakat menjadi pasif, mengabaikan perlunya perjuangan dan perlawanan terus-menerus melawan kelambanan. Refleksi ini menekankan bahwa perselisihan dan kesulitan bukan sekedar hambatan tetapi merupakan bagian integral dari kemajuan; mereka mempunyai fungsi penting dalam mencegah rasa berpuas diri dan mendorong pembangunan. Sudut pandang ini sejalan dengan pola sejarah di mana kemajuan yang signifikan—baik ilmiah, sosial, atau moral—sering kali muncul melalui konflik atau pertempuran melawan kekuatan yang menindas atau regresif. Pada akhirnya, kutipan tersebut menganjurkan pengakuan perjuangan sebagai mesin pertumbuhan yang penting, mengakui bahwa peran kejahatan, meskipun bersifat destruktif, secara tidak sengaja menumbuhkan ketahanan dan inovasi. Hal ini menawarkan pemahaman yang agak paradoks namun mendalam mengenai kemajuan sebagai suatu proses yang dinamis dan penuh tantangan yang dipicu oleh tantangan yang terus-menerus.

Page views
141
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.