Jefferson, yang menghabiskan hidupnya mengumpulkan buku -buku, yang banyak di antaranya ia sumbangkan ke Perpustakaan Kongres, membual bahwa Amerika adalah satu -satunya negara yang petaninya membaca Homer. Berasal dari Amerika yang tidak dapat membaca atau menulis, kata John Adams, adalah penampilan yang jarang. . . sebagai komet atau gempa bumi.


(Jefferson, who spent his life collecting books, many of which he donated to the Library of Congress, boasted that America was the only country whose farmers read Homer. A native of America who cannot read or write, said John Adams, is as rare an appearance . . . as a Comet or an Earthquake.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Thomas Jefferson, seorang kolektor buku yang rajin, memiliki apresiasi yang mendalam untuk sastra dan percaya akan pentingnya bagi penduduk Amerika. Dia dengan bangga menyoroti bahwa petani Amerika cukup berpendidikan untuk membaca karya -karya klasik seperti karya Homer, yang mencerminkan karakteristik unik bangsa. Ini menggambarkan visi Jefferson tentang warga negara yang berpendidikan sebagai mendasar bagi demokrasi dan budaya.

John Adams lebih lanjut menekankan kelangkaan buta huruf di Amerika, membandingkannya dengan fenomena alam yang luar biasa seperti komet atau gempa bumi. Komentarnya menunjukkan masyarakat yang menghargai pendidikan dan akses ke pengetahuan, memperkuat gagasan bahwa kemampuan untuk membaca dan menulis adalah ciri khas identitas Amerika. Bersama -sama, pandangan ini menggarisbawahi komitmen historis untuk melek huruf dan pembelajaran di Amerika Serikat.

Page views
46
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.