Oh, trebly hooped dan landded pinggul daya! Oh, jet pelangi yang bercita-cita tinggi!-yang berusaha keras, yang satu ini sia-sia! Sia-sia, oh paus, dost engkau mencari interceding dengan matahari-kidal, yang hanya memanggil kehidupan, tetapi tidak memberikannya lagi. Namun, Anda, setengah lebih gelap, mengayunkan saya dengan lebih bangga, jika iman yang lebih gelap, semua imminglings yang tidak dapat diubah melayang di bawah saya di sini; Saya didukung oleh napas makhluk hidup yang dulu, dihembuskan sebagai udara, tetapi air sekarang.

Oh, trebly hooped dan landded pinggul daya! Oh, jet pelangi yang bercita-cita tinggi!-yang berusaha keras, yang satu ini sia-sia! Sia-sia, oh paus, dost engkau mencari interceding dengan matahari-kidal, yang hanya memanggil kehidupan, tetapi tidak memberikannya lagi. Namun, Anda, setengah lebih gelap, mengayunkan saya dengan lebih bangga, jika iman yang lebih gelap, semua imminglings yang tidak dapat diubah melayang di bawah saya di sini; Saya didukung oleh napas makhluk hidup yang dulu, dihembuskan sebagai udara, tetapi air sekarang.


(Oh, trebly hooped and welded hip of power! Oh, high aspiring, rainbowed jet!-that one strives, this one jettest all in vain! In vain, oh whale, dost thou seek intercedings with yon all-quickening sun, that only calls forth life, but gives it not again. Yet dost thou, darker half, rock me with a prouder, if a darker faith All thy unnamable imminglings float beneath me here; I am buoyed by breaths of once living things, exhaled as air, but water now.)

(0 Ulasan)

Kutipan dari Moby-Dick mencerminkan pertemuan yang mendalam dengan alam dan perjuangan eksistensial yang terkait dengannya. Penulis memunculkan citra kekuasaan, ambisi, dan kesia -siaan keberadaan, menghadirkan paus sebagai simbol keagungan dan keputusasaan. Kerinduan akan makna dan pencarian hubungan dengan kekuatan kehidupan, diwakili oleh matahari, menggarisbawahi ketegangan filosofis di mana kehidupan diciptakan tetapi juga cepat berlalu.

Selain itu, teks tersebut menyebutkan "iman yang lebih gelap" yang menawarkan perspektif yang berbeda tentang keberadaan. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam keputusasaan, ada rasa daya apung dan dukungan yang ditemukan dalam sisa-sisa makhluk yang pernah hidup, yang sekarang menghuni air. Interaksi antara hidup dan mati ini, aspirasi dan kesia -siaan, merupakan pusat eksplorasi Melville tentang kondisi manusia dan hubungan kita dengan dunia alami.

Page views
349
Pembaruan
Oktober 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.