Terapis, setelah investigasi normalitas yang sangat mengecewakan pada waktu dan tempat ini, terikat untuk menyimpulkan bahwa orang normal, berfungsi dengan baik di tingkat atas masyarakat yang makmur dan industri, hampir tidak dapat mendengar hati nuraninya sama sekali.
(The therapist, after a deeply upsetting investigation of normality at this time and place, was bound to conclude that a normal person, functioning well on the upper levels of a prosperous, industrialized society, can hardly hear his conscience at all.)
Terapis, mengikuti eksplorasi yang intens tentang apa artinya menjadi normal dalam masyarakat kita saat ini, tiba pada realisasi yang meresahkan. Tampaknya individu yang dianggap normal dan sukses di dunia yang kaya dan industri sering merasa sulit untuk terlibat dengan kompas moral mereka. Detasemen ini menimbulkan kekhawatiran tentang implikasi norma -norma sosial tentang etika pribadi.
Pengamatan Vonnegut menunjukkan bahwa tekanan kemakmuran dapat membuat hati nurani seseorang, yang menyebabkan kurangnya kesadaran atau kepedulian...