Yang muda harus bertambah tuaSementara yang tua bertambah tua. Dan para pengecut akan menyusut Seiring yang berani bertambah berani. Keberanian bisa bersemi dalam hati yang tenang, Karena siapa yang tahu dari mana keberanian dimulai? Kebenaran adalah nyanyian, sering kali berbohong tanpa tanda jasa, Induk burung yang melindungi anak-anaknya. Mereka yang menyerahkan nyawanya demi sahabatnya, Gemanya terus bergulir, jarang berakhir. Siapa yang tidak pernah berbalik dan berlari, namun tetap bertahan? Ini adalah seorang pejuang, dilahirkan, bukan diciptakan. Hidup dalam damai, aye banyak musim, Tenang dalam hidup dan masuk akal, Sampai kejahatan datang, gerombolan jahat Mendorong prajurit untuk mengambil sumpahnya
(The young must grow oldWhilst old ones grow older.And cowards will shrinkAs the bold grow bolder.Courage may blossom in quiet hearts,For who can tell where bravery starts?Truth is a song, oft lying unsung,Some mother bird protecting her young.Those who lay down their lives for friends, The echo rolls onward, it seldom ends.Who never turned and ran, but stayed?This is a warrior, born, not made.Living in peace, aye many a season, Calm in life and sound in reason,Till evil arrives, a wicked horde Driving the warrior to pick up his swor)
Kutipan tersebut mencerminkan perjalanan waktu dan transformasi karakter dari masa muda ke masa tua. Hal ini menunjukkan bahwa ketika kaum muda bertambah tua, maka kaum lanjut usia terus menua. Perbedaan antara pengecut dan pemberani menyoroti bahwa keberanian sejati dapat muncul secara tak terduga, menekankan bahwa keberanian dapat berasal dari awal yang sederhana. Selain itu, kalimat tersebut menunjukkan bahwa kekuatan cinta dan pengorbanan terus berlanjut, terkadang tanpa disadari, karena warisan dari mereka yang memberikan nyawanya untuk orang lain bertahan sepanjang waktu.
Bagian tersebut juga menggambarkan konflik batin seorang pejuang yang biasanya hidup damai hingga dihadapkan pada kedengkian. Ini menunjukkan bahwa pejuang seperti itu pada dasarnya adalah seorang pemberani, yang menyiratkan bahwa keberanian sejati adalah sifat alami dan bukan keterampilan yang diajarkan. Seruan untuk mengangkat senjata menandakan transisi dari ketenangan ke pertempuran, yang menunjukkan dualitas kehidupan seorang pejuang. Hubungan rumit antara perdamaian dan konflik ini menggambarkan kompleksitas sifat dan keberanian manusia dalam menghadapi kesulitan.