Suaramu yang menyusut terdengar terlalu tenang, sangat menyedihkan bagiku. Di No Paradise sendiri, saya tidak sabar terhadap semua kesengsaraan pada orang lain yang tidak marah. Engkau harus gila, pandai besi; Katakanlah, mengapa kamu tidak marah? Bagaimana Anda bisa bertahan tanpa marah? Apakah surga namun membenci kamu, bahwa kamu tidak bisa gila?

Suaramu yang menyusut terdengar terlalu tenang, sangat menyedihkan bagiku. Di No Paradise sendiri, saya tidak sabar terhadap semua kesengsaraan pada orang lain yang tidak marah. Engkau harus gila, pandai besi; Katakanlah, mengapa kamu tidak marah? Bagaimana Anda bisa bertahan tanpa marah? Apakah surga namun membenci kamu, bahwa kamu tidak bisa gila?


(Thy shrunk voice sounds too calmly, sanely woeful to me. In no Paradise myself, I am impatient of all misery in others that is not mad. Thou should'st go mad, blacksmith; say, why dost thou not go mad? How can'st thou endure without being mad? Do the heavens yet hate thee, that thou can'st not go mad?)

(0 Ulasan)

Pembicara merefleksikan cara pandai besi yang sedih namun tersusun, mempertanyakan bagaimana ia menanggung penderitaannya tanpa kehilangan kewarasannya. Ada implikasi bahwa menjadi gila mungkin merupakan keadaan yang lebih disukai dalam menghadapi kesengsaraan tanpa henti. Pembicara, merasa terjebak di neraka sendiri, frustrasi oleh kemampuan pandai besi untuk menjaga ketenangan di tengah -tengah rasa sakit.

Perenungan ini mengarah pada penyelidikan yang lebih dalam tentang sifat penderitaan dan kondisi manusia. Pembicara bertanya -tanya apakah kekuatan ilahi berperan, mencegah pandai besi yang menyerah pada kegilaan. Momen ini menggarisbawahi ketegangan antara kewarasan dan kegilaan sambil menjelajahi beban penderitaan abadi tanpa kehilangan diri sendiri.

Page views
615
Pembaruan
Oktober 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.