Baik melalui pola yang tersisa di salju, atau angsa membunyikan klakson dalam kegelapan, atau melalui daun basah yang cemerlang yang menghantam wajah Anda saat Anda mempertanyakan nilai Anda, para guru yang pendiam ada di mana -mana, menunjuk kami ke bagian yang tidak hidup dalam hidup kami. Ketika kami berpikir kami bertanggung jawab, pelajaran larut sebagai kecelakaan atau kebetulan. Tetapi ketika kita cukup rendah hati untuk menyambut koneksi, gelas yang pecah di seluruh ruangan menawarkan arahan kepada kita, memberi kita petunjuk tentang cerita yang kita hadapi.
(Whether through the patterns left in snow, or geese honking in the dark, or through the brilliant wet leaf that hits your face the moment you are questioning your worth, the quiet teachers are everywhere, pointing us to the unlived portion of our lives. When we think we are in charge, the lessons dissolve as accidents or coincidence. But when we're humble enough to welcome the connections, the glass that breaks across the room is offering us direction, giving us a clue to the story we are in.)
Mark Nepo menekankan gagasan bahwa hidup terus -menerus menawarkan kita pelajaran halus melalui pengalaman sehari -hari, seperti alam dan lingkungan kita. "Guru yang tenang" ini mengungkapkan aspek -aspek kehidupan kita yang mungkin kita abaikan. Ketika kita percaya kita mengendalikan hidup kita sepenuhnya, kita sering melewatkan pesan -pesan penting ini, menganggapnya sebagai kebetulan belaka.
Namun, jika kita mengadopsi perspektif yang lebih rendah hati dan tetap terbuka untuk tanda -tanda ini, kita dapat menemukan panduan di saat -saat yang tidak terduga. Misalnya, sesuatu yang sederhana seperti pecahan kaca dapat berfungsi sebagai petunjuk metaforis untuk perjalanan kita, menerangi jalan menuju hidup secara otentik dan sepenuhnya. Intinya, mengenali tanda -tanda ini memperkaya pemahaman kita tentang diri kita dan dunia.