Satu ons kinerja bernilai banyak janji.
(An ounce of performance is worth pounds of promises.)
Kutipan ini menggarisbawahi pentingnya hasil nyata dibandingkan sekedar kata-kata atau komitmen. Dalam banyak aspek kehidupan, baik dalam upaya pribadi, proyek profesional, atau tujuan sosial, tindakan benar-benar berbicara lebih keras daripada kata-kata. Janji-janji yang diucapkan secara lisan, tidak peduli seberapa besar dan fasih diungkapkannya, akan kurang bernilai jika tidak didukung oleh kinerja yang terukur. Prinsip di sini menganjurkan akuntabilitas dan pencapaian nyata sebagai indikator ketulusan dan efektivitas. Hal ini mendorong individu dan organisasi untuk memprioritaskan memberikan hasil daripada membuat janji-janji kosong yang mudah dilupakan atau diabaikan. Dalam konteks kepemimpinan, misalnya, menunjukkan kompetensi melalui kinerja yang konsisten akan membangun kepercayaan dan kredibilitas lebih dari sekedar janji perubahan atau perbaikan. Demikian pula, dalam hubungan dan tanggung jawab sehari-hari, tindak lanjut dan hasil memperkuat keandalan dan integritas. Kutipan ini juga menyoroti pentingnya efisiensi—terkadang, upaya kecil yang terukur (satu ons kinerja) dapat memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan omong kosong yang berlebihan. Hal ini berfungsi sebagai pengingat untuk fokus pada kontribusi yang berarti dan hasil yang terukur dibandingkan jaminan yang dangkal. Pada akhirnya, kesuksesan paling baik dikomunikasikan melalui tindakan, karena pengalaman mengajarkan kita bahwa janji mudah dibuat namun seringkali sulit untuk dipenuhi. Penekanan pada kinerja memastikan akuntabilitas, menumbuhkan kepercayaan, dan mengarah pada kemajuan sejati, menjadikan pepatah ini abadi dan relevan secara universal. Pencapaian hasil tidak hanya membuktikan komitmen namun juga membangun landasan bagi pencapaian berkelanjutan dan kredibilitas di bidang apa pun.