"The 42nd Parallel" oleh John Dos Passos mengeksplorasi kehidupan berbagai karakter di awal abad ke-20 Amerika, memeriksa perjuangan dan aspirasi mereka di tengah perubahan sosial. Novel ini mencerminkan tema ambisi, kekecewaan, dan dampak peristiwa sejarah pada individu. Melalui narasi yang terfragmentasi, Dos Passos merendam pembaca dalam beragam pengalaman protagonisnya, menyoroti keterkaitan kehidupan mereka.
Satu momen pedih dalam buku ini adalah introspeksi yang dienkapsulasi dalam kutipan tentang bertanya -tanya apakah seseorang akan hidup ketika komet Halley kembali. Ini mencerminkan rasa ketidakpastian dan pertanyaan eksistensial yang mengganggu karakter, melambangkan harapan mereka dan sifat hidup yang singkat. Ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan kerapuhan manusia dan pencarian makna di tengah berlalunya waktu.