Bagi pikiran murni segala sesuatu adalah murni, demikian pula bagi pikiran puitis segala sesuatu adalah puitis.
(As to the pure mind all things are pure, so to the poetic mind all things are poetical.)
Kutipan ini menekankan kekuatan transformatif dari perspektif dan imajinasi. Ketika pikiran murni atau terbuka, pikiran memandang dunia tanpa bias, mengungkapkan keindahan dan potensi yang melekat dalam segala hal. Demikian pula, pikiran puitis memiliki kemampuan untuk melihat seni dan makna bahkan dalam aspek kehidupan yang paling sederhana, mengangkat pengalaman biasa menjadi sesuatu yang mendalam dan menginspirasi. Hal ini mendorong kita untuk menumbuhkan persepsi yang menemukan puisi dalam momen sehari-hari, menumbuhkan kreativitas, apresiasi, dan hubungan yang lebih dalam dengan dunia di sekitar kita.