Betapa aku menghabisi udara tartar itu!-Bagaimana aku menolak Turnpike Earth itu!-Jalan raya yang umum di seluruh penyok dengan tanda-tanda tumit dan kuku yang sama; dan mengubah saya untuk mengagumi kemurahan hati laut yang tidak mengizinkan catatan.

Betapa aku menghabisi udara tartar itu!-Bagaimana aku menolak Turnpike Earth itu!-Jalan raya yang umum di seluruh penyok dengan tanda-tanda tumit dan kuku yang sama; dan mengubah saya untuk mengagumi kemurahan hati laut yang tidak mengizinkan catatan.


(How I snuffed that Tartar air!--how I spurned that turnpike earth!--that common highway all over dented with the marks of slavish heels and hoofs; and turned me to admire the magnanimity of the sea which will permit no records.)

(0 Ulasan)

Pembicara merefleksikan rasa kebebasan dan peningkatan yang mendalam sambil membandingkannya dengan unsur -unsur duniawi yang menindas dari kehidupan sehari -hari. Gambaran itu membangkitkan penghinaan terhadap dunia yang biasa, diwakili oleh "Turnpike Earth" yang terluka oleh pakaian orang dan hewan. Realitas keras ini melambangkan keterbatasan kehidupan yang didorong oleh kesesuaian dan harapan masyarakat.

Sebaliknya, pembicara menemukan penghiburan dan inspirasi dalam luasnya dan keagungan laut, yang tetap tidak tersentuh oleh tanda dan catatan manusia. Kekaguman akan laut ini menandakan kerinduan untuk keaslian dan hubungan yang lebih dalam dengan alam, menyoroti keinginan pembicara untuk melarikan diri dari kendala peradaban dan untuk merangkul keberadaan yang lebih mulia dan tidak cacat.

Page views
376
Pembaruan
Oktober 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.