Suatu saat di malam hari dia telah pindah ke ranah kesengsaraan yang khas wanita, dan dia tidak punya apa -apa untuk dikatakan kepada Carter.
(Sometime in the night she had moved into a realm of miseries peculiar to women, and she had nothing to say to Carter.)
Dalam novel "Play It As It Lays" oleh Joan Didion, protagonis mendapati dirinya terendam dalam pengalaman unik penderitaan yang sering dirasakan oleh wanita. Pergeseran ini menunjukkan lanskap emosional yang kompleks yang membedakannya dari karakter pria, menyoroti isolasi yang dapat dihadapi wanita dalam perjuangan mereka.
Rasa terputus ini lebih ditekankan dalam hubungannya dengan Carter, yang mencerminkan bagaimana kekacauan batinnya menciptakan penghalang komunikasi. Pernyataan itu menggambarkan kesenjangan yang semakin dalam di antara mereka, menampilkan tantangan yang dialami wanita dan pertempuran diam yang sering mereka lawan, yang tidak diakui oleh orang -orang di sekitar mereka.