Sukses, tidak peduli bagaimana Anda mendefinisikannya, hanya dapat dicapai dengan membujuk orang lain-bos, klien, kolega, bawahan, teman atau orang yang dicintai-untuk memberikan apa yang Anda inginkan.
(Success, no matter how you define it, is attainable only by persuading another person-a boss, a client, a colleague, a subordinate, a friend or loved one-to give you what you want.)
Sukses, dalam bentuk apa pun yang Anda bayangkan, sangat bergantung pada kemampuan untuk meyakinkan orang lain. Ini mungkin melibatkan membujuk berbagai orang, dari atasan dalam karier Anda hingga teman -teman dalam kehidupan pribadi Anda, untuk mendukung keinginan dan ambisi Anda. Tindakan persuasi adalah keterampilan penting yang secara fundamental membentuk interaksi kita dengan orang lain.
David H. Maister, dalam bukunya "Strategy and the Fat Smoker," menekankan bahwa mencapai tujuan bukan semata -mata tentang upaya atau bakat pribadi. Sebaliknya, ini tentang melibatkan dan mempengaruhi orang -orang di sekitar kita untuk menyelaraskan dengan tujuan kita. Dengan menguasai seni persuasi, kami meningkatkan peluang kami untuk mencapai kesuksesan yang kami cari.