Ketika sumber daya menjadi relatif langka dan relatif mahal, tiba-tiba masuk akal untuk berinvestasi dalam pembinaan dan pelatihan untuk mengekstraksi nilai maksimum dari bijih tingkat menengah.
(When resources become relatively scarce and relatively costly, it suddenly does make sense to invest in coaching and training in order to extract the maximum value from medium-grade ore.)
Dalam lanskap ekonomi saat ini, ketika sumber daya terbatas dan biaya naik, bisnis merasa penting untuk meningkatkan efisiensinya. Berinvestasi dalam pembinaan dan pelatihan menjadi langkah strategis, terutama di sektor-sektor di mana sumber daya seperti bahan berkualitas tinggi berkurang. Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan potensi aset mereka yang ada, termasuk bijih kelas menengah, dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja mereka.
Buku David H. Maister, "Mengelola Firma Layanan Profesional," menekankan pentingnya pengembangan keterampilan selama masa kelangkaan sumber daya. Dengan berfokus pada pelatihan, organisasi dapat dengan lebih baik memanfaatkan sumber daya yang tersedia, memastikan bahwa mereka mencapai hasil yang optimal dan mempertahankan daya saing di tengah kenaikan biaya.